Home » Perbedaan SEO dan SEM yang Perlu Kita Tahu

Perbedaan SEO dan SEM yang Perlu Kita Tahu

Istilah SEO dan SEM seringkali disebut-sebut dalam dunia digital marketing yang semakin berkembang di zaman ini. Untuk teman-teman yang baru memulai belajar mengenai SEO, mungkin masih asing dengan istilah SEM.

Secara umum, SEO dan SEM memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan bisnis melalui search engine  atau mesin pencari seperti Google. Akan tetapi ada perbedaan mendasar di antara keduanya.

Kemudian dimana letak perbedaan antara SEO dan SEM? Kapan waktu yang tepat menggunakan SEO dan kapan menggunakan SEM?

Apa itu SEO?

Secara singkat, SEO (Search Engine Optimization) adalah proses optimasi sebuah website bisnis untuk menignkatkan visibilitas di mesin pencari seperti Google, Bing, DuckDuckGo dan berpotensi mendatangkan  traffic dan penjualan bisnis tersebut.

Menurut Jason Barnard melalui SEMrush, SEO adalah seni dan ilmu “merayu” search engine seperti Google dan Bing supaya mau merekomendasikan konten-konten artikel yang kita buat kepada pengguna sebagai salah satu solusi terbaik untuk mereka.

Artikel yang dipublikasikan mempunyai topik yang sesuai dengan target keyword yang relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna.

Sebagai contoh, jika kita ingin membuat artikel mengenai rekomendasi wisata kulinerdi Yogyakarta. Ide muncul karena banyaknya orang yang mencari queries atau kata kunci seperti “wisata kulinar Yogyakarta”, :wisata kuliner terbaik di Yogyakarta”, dan sejenisnya.

Jika konten yang kita buat dianggap cocok oleh search engine, saat pengguna mencari “wisata kuliner Yogyakarta” , ada kemungkinan konten kita bisa muncul di hasil pencarian search engine.

SEO sendiri mempunyai empat poin yang perlu diketahui sebagai dasar mempelajari SEO:

  • Keyword/audience research
  • Konten/On-page SEO
  • Technical SEO
  • Off-page SEO

Untuk mendapatkan hasil SEO yang optimal, kita perlu melakukan keempat poin di atas dengan baik tanpa meninggalkan satu poin pun.

Melalui strategi ini, diharapkan kita mampu meraih traffic yang tinggi melalui hasil pencarian organik, alias tidak perlu membayar biaya apapun ke search engine.

Artinya dengan SEO kita bisa mendapatkan traffic sebanyak-banyaknya tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun ke mesin pencari.

Tak heran kalau strategi SEO sangat disukai oleh para pebisnis saat ini. Terbukti, sudah banyak perusahaan-perusahaan yang mempertimbangkan untuk mulai merekrut tim SEO untuk meningkatkan bisnis mereka.

Apa itu SEM?

SEM atau (Search Engine Marketing) juga merupakan strategi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan visibilitas website di search engine, tetapi melalui jalur berbayar atau iklan.

Tentu ini berbeda dengan SEO yang bisa kita praktikkan secara gratis. SEM juga biasa disebut dengan istilah PPC atau Pay Per Click.

Artinya ketika kita memakai strategi SEM, maka setiap ada yang mengklik iklan, maka kita diharuskan untuk melakukan pembayaran ke Google dan inilah yang disebut dengan PPC.

Secara sekilas, cara kerjanya adalah dengan membuat campaign lewat Google Ads, lalu menarget keyword tertentu yang relevan dengan bisnis kita. Website kita akan muncul di bagian atas halaman hasil pencarian dengan label Ads atau iklan di bagian pojok kiri title.

Beberapa campaign untuk melakukan strategi SEM antara lain:

  • Search ads
  • Shopping ads
  • Display ads
  • Gmail ads
  • Youtube ads

Apa Bedanya SEO dan SEM?

Setelah kita mengetahui pengertian dari SEO dan SEM, mungkin di antara kita masih menganggap bahwa keduanya tidaklah berbeda. Dikarenakan SEO dan SEM sama-sama berfungsi untuk meningkatkan visibilitas website  di search engine.

Jadi, berikut beberapa perbedaan antara SEo dan SEM

SEM harus membayar ke Google sedangkan SEO gratis

Jika kita melihat dari pembahasan antara definisi SEO dan SEM, bisa disimpulkan kalau kita tidak perlu mengeluarkan biaya sedikitpun untuk mendapatkan traffic dari SEO, sedangkan di SEM kita harus membayar ke Google ketika ada traffic masuk ke blog kita melalui iklan yang kita pasang di Google.

Walaupun traffic dari SEO gratis namun tetap saja ada waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk melakukan aktivitas SEO. Ada yang menggunakan tools berbayar seperti Ahrefs, SEMrush dan sebagainya utnuk mempermudah aktifitas SEO yang tentunya berbayar.

Di halaman hasil pencarian search engine, SEM berlabel “iklan” sedangkan, SEO bersih

Ketika kita menerapkan strategi SEM, maka konten kita akan mendapatkan label ads atau iklan saat muncul di search engine.

Hal ini tentu berbeda dengan saat kita menggunakan SEO. Konten yang kita buat akan muncul di Google tanpa adanya tulisan iklan atau ads.

Hasil SEM instan dan bisa dilihat dalam hitungan hari, sedangkan hasil SEO lebih lama dan awet

Setiap kali ada yang melakukan klik pada iklan konten kita yang menggunakan SEM, maka hasilnya akan bisa kita lihat beberapa saat kemudian, namun hasil yang diperoleh hanya bertahan beberapa saat dan traffic yang diperoleh akan kembali menurun ketika tidak dibarengi dengan strategi yang tepat.

Hal ini berbeda dengan SEO yang membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga bulan untuk melihat hasil traffic organik yang ditampilkan berdasarkan keyword yang sudah ditargetkan namun hasil ini akan bertahan lama atau awet.

SEM lebih bagus untuk testing, SEO untuk growth

Supaya campaign  kita tidak sia-sia, SEM bisa menjadi pilihan tepat unruk dicoba. Melalui strategi ini kita bisa melakukan testing  target keyword dan target audience apakah pilihan kata kunci kita tepat atau tidak, jika hasil yang ditargetkan tidak sesuai keinginan kita bisa mengganti atau membidik keyword lainnya.

Di lain sisi, kita tidak dapat melakukan hal tersebut pada strategi SEO dikarenakan hasil SEO baru bisa dilihat paling cepat dalam hitungan minggu atau bahakan lebih lama.

Hal itu bisa dikombinasikan dengan cara gunakan SEM untuk menentukan keyword yang sesuai harapan kita kemudian setelah menemukannya baru kemudian kita kembangkan dengan teknik SEO.

Target audience SEM lebih spesifik dibandingkan SEO

Saat penggunaan SEM kita bisa memilih target audience kita yang spesifik mulai dari lokasi, usia hingga minat target pengguna menggunakan fitur yang tersedia.

Hal di atas tidak bisa dilakukan dengans trategi SEO, karena dalam SEO kita hanya bisa memaksimalkan target yang ada saja.

Kapan Menggunakan SEO atau SEM?

Penggunaan SEO ataupun SEM tergantung beberapa aspek seperti tujuan penggunaan strategi dan performa website.

Tentukan tujuan kita dalam berstrategi, jika tujuan kita untuk mendapatkan traffic secara instan dan cukup dengan jangka pendek maka SEM cocok untuk kita.

Namun jika tujuan kita untuk jangka panjang maka SEO lebih sesuai dengan tujuan kita.

Sedangkan terkait performa website, kita bisa lihat blog kita jika sudah memiliki kinerja dan traffic organic yang sudah stabil dan bagus maka SEM itu cocok. Sebaliknya jika blog yang kita miliki belum memiliki kinerja yang stabil maka lebih baik fokus untuk melakukan strategi SEO.

Demikian sedikit ilmu SEO yang mungkin bisa bermanfaat dan memberikan pengetahuan tambahan bagi para blogger yang mau mendlami dunia SEO.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top