Home » Perbedaan Search Queries dan Keywords dalam SEO

Perbedaan Search Queries dan Keywords dalam SEO

Search queries dan keywords adalah dua istilah yang astinya tidak asing bagi para blogger dan praktisi SEO.

Keduanya sering digunakan dan dianggap sama, padahal sebenarnya memiliki arti dan peran yang berbeda.

Penting bagi kita untuk memahami hubungan dan perbedaan antara search queries dan keywords, supaya kita bisa memanfaatkannya dengan dalam merencanakan konten dan pencarian kata kunci. Jadi berikut pembahasannya.

Apa itu Search Queries?

Search queries meruakan kalimat atau frasa yang digunakan oleh pengguna dalam melakukan pencarian di Google atau search engine lainnya.

Sebagai contoh, jika kita sedang mencari suatu informasi tentang Umar bin Khattab di Google, maka query yang kita gunakan di Google untuk mencari informasi tersebut adalah “Siapa itu Umar bin Khattab?”.

Query atau kata yang digunakan oleh users dalam melakukan pencarian di search engine variatif. Bisa jadi 5 orang pengguna mencari informasi yang sama menggunakan search queries yang berbeda-beda.

Apa itu Keywords

Di sisi lain, keywords adalah kata kunci atau kata yang digunakan untuk membangun strategi kampanye SEO, dengan tujuan konten blog kita muncul dengan kata kunci tersebut di Google.

Sebagai contoh, jika kita memiliki blog travelling yang berisi informasi tempat-tempat wisata dan pengalaman selama perjalanan, maka beberapa kata kunci yang mungkin perlu dioptimasi pada blog kita antara lain “tempat wisata terbaik, wisata murah, lokasi wisata viral” dan lain sebagainya.

Perbedaan antara Keywords dan Search Queries

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa perbedaan utama antara search queries dan keywords adalah pada penggunanya.

Keywords atau kata kunci digunakan oleh praktisi SEO untuk mengembangkan strategi SEO , sedangkan search queries digunakan oleh users untuk mencari informasi di search engine.

Pengguna biasanya tidak perlu mengetahui dan tidak begitu mempedulikan kata kunci apa yang dipakai dalam sebuah konten blog yang mereka baca. Sebaliknya, sangat penting bagi para praktisi SEO untuk mengetahui search queries apa saja yang digunakan oleh users untuk mencari sebuah informasi.

Mengetahui dan memahami query yang digunakan oleh pengguna dapat membantu kita dalam menentukan kata kunci yang perlu digunakan dalam strategi SEO.

Perhatikan data berikut:

Keyword: Programmer

Search Queries: Berapa gaji programmer, job description programmer, tutorial menjadi programmer

Data di atas menunjukkan kepada kita keyword serta beberapa search queries yang berhubungan dengan keyword tersebut.

Dalam proses merencanakan sebuah konten, keyword bisa kita gunakan untuk menentukan ide konten apa saja yang perlu dibuat. Sedangkan memahami search queries bisa memberikan kita pemahaman mengenai topik yang spesifik dan diminati oleh pengguna.

Memanfaatkan Search Queries untuk Mengembangkan Strategi Keyword

Ketika menjalankan SEO, sudah pasti kita menginginkan supaya konten blog kita muncul di hasil pencarian dari berbagai query yang digunakan oleh target audience.

Akan tetapi, menargetkan swmua queries tersebut adalah hal yang mendekati mustahil, mengingat search queries yang digunakan pengguna sangat bervariasi.

Untuk itu, maka yang bisa kita lakukan adalah mengelompokkan search queries tersebut berdasarkan intensitas pencariannya menjadi sebuah kata kunci yang selanjutnya dipakai dalam mengembangkan konten blog kita.

Untuk melakukan hal tersebut ada beberapa tahap yang harus kita terapkan, antara lain:

Tentukan halaman blog yang paling mendatangkan hasil

Untuk keperluan efisiensi, kita hanya memerlukan halaman blog yang paling banyak mendatangkan hasil saja untuk selanjutnya kita analisis.

Kita bisa menemukan data ini lewat tab Landing Page  di Google Analytics dengan mengurutkan halaman blog berdasarkan jumlah konversi yang didatangkan.

Konversi yang dimaksud berbeda-beda tergantung pada objek yang ingin kita raih melalui blog, misal pnjualan produk, subscription atau pengisian formulir (misal contact form).

Temukan queries yang dipakai pengguna

Tahap selanjutnyaadalah mencari tahu queries apa saja yang dipakai pengguna utnuk mengunjungi blog kita di Google.

Informasi ini bisa kita dapat lewat tab Search Result di Google Search Console. Pada tab tersebut, masukkan URL halaman blog yang telah kita pilih pada tahap sebelumnya ke page filter.

Jika men-scroll halaman dashboard tersebut ke bawah, kita akan menemukan tabel Queries yang menampilkan kumpulan search queries yang digunakan pengunjung blog untuk masuk ke halaman tersebut. Lalu urutkan queries berdasarkan jumlah klik terbanyak.

Dari situ kita akan melihat queries apa saja yang paling banyak dipakai pengguna untuk masuk ke halaman blog tersebut. Kita bisa mengambil  beberapa query dengan jumlah klik terbanyak untuk kemudian digunakan para perencanaan konten berikutnya.

Selain itu temukan juga beberapa queries low-hanging fruit yang sudah mendapatkan banyak impression tetapi belum menghasilkan banyak klik.

Terapkan ke dalam strategi konten

Search queries yang telah terkumpul kemudian kita manfaatkan untuk menyusun strategi dalam optimasi konten blog.

Untuk melakukannya kita bisa memeriksa apakah dalam halaman blog sudah memilki konten yang dapat menjawab dengan baik intensitas pencarin dari query yang telah dikumpulkan.

Jika belum maka kita bisa menambahkan penjelasan atau informasi tambahan seputar query terkait konten blog kita. Selain itu daftar query yang kita miliki bisa digunakan utnuk mencari ide kata kunci dan konten baru untuk blog kita.

Demikian pembahasan singkat mengenai perbedaan keywords dan search queries dalam konteks SEO, serta bagaimana cara memanfaatkan keduanya dalam mengembangkan strategi SEO yang lebih komprehensif.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top