Setelah kita selesai menginstall distro linux dalam hal ini Lubuntu (keluarga Ubuntu) hal selanjutnya sebagai antisipasi karusakan, misal eror sistem, file korup dan kesalahan konfigurasi, maka kita perlu melakukan pencadangan/backup aplikasi yang sudah terpasang. Berikut kami sajikan tata cara backup dan restore linux ubuntu (lubuntu).
Lubuntu dapat dikustomisasi dihampir seluruh komponennya, mulai dari hal-hal sederhana seperti mengubah tampilan sampai hal-hal teknis yang riskan seperti mengubah versi kernel yang digunakan. Di satu sisi hal tersebut dapat membuatmu mengeksplorasi sistem lebih jauh, tapi di sisi lain ancaman kerusakan sistem juga bisa terjadi kapan saja. Kerusakan sistem bahkan dapat terjadi hanya karena salah dalam mengeksekusi satu perintah saja di Terminal. Maka dari itu, penting bagimu untuk memiliki cadangan sistem meskipun kamu tidak berniat untuk melakukan kustomisasi.
Beruntungnya ada banyak pilihan aplikasi yang dapat digunakan untuk mencadangkan sistem Lubuntu, salah satunya yang akan saya bahas adalah aplikasi bernama Timeshift. Untuk kamu yang pernah menggunakan fitur “System Restore Point” pada Windows, aplikasi ini bekerja dengan cara yang mirip fitur tersebut. Kamu dapat membuat snapshot dari sistem terkini sebagai cadangan. Jika nantinya sistem yang sedang digunakan bermasalah, kamu dapat dengan mudah kembali ke sistem yang sebelumnya dicadangkan.
Timeshift secara default hanya berfokus untuk mencadangkan data sistem saja. Jadi, jangan khawatir dengan data pribadimu karena proses pengembalian sistem tidak akan menimpa atau menghapusnya. Fitur lain yang dimiliki aplikasi ini adalah penjadwalan otomatis yang bisa diatur untuk mencadangkan sistem setiap bulan, minggu, hari, per jam, bahkan setiap kali melakukan booting. Sebelum mulai tentunya kamu perlu menginstal aplikasi Timeshift terlebih dahulu. Eksekusi perintah berikut di Terminal untuk menginstalnya:
sudo apt install timeshift
Setelah terinstal, berikut adalah cara mencadangkan dan mengembalikan sistem Lubuntu menggunakan aplikasi Timeshift:
1. Mencadangkan sistem (Backup)
Buka aplikasi Timeshift lalu klik Finish kemudian Settings.
Gambar: Tampilan Timeshift
Pada tab Location pilih partisi home (sda8) sebagai tempat untuk menyimpan cadangan sistemmu.
Pada tab Schedule kamu bisa mengatur kapan jadwal aplikasi mencadangkan sistem secara otomatis. Di sini saya memilih untuk mencadangkan sistem secara manual saja setiap kali diperlukan.
Gambar: Tab Schedule
Pada tab Users kamu bisa memilih untuk ikut mencadangkan berkas-berkas tersembunyi yang ada di home atau tidak. Berkas tersebut biasanya merupakan berkas konfigurasi yang hanya berlaku untuk pengguna itu saja. Jika sudah selesai tekan OK
Ditampilan utama aplikasi klik Create dan tunggu hingga proses mencadangkan sistem selesai.
Gambar: Proses backup selesai
2. Mengembalikan sistem (Restore)
Sebagai percobaan saya akan menginstal aplikasi SimpleScreenRecorder dan menyimpan satu gambar di folder Pictures untuk menguji apakah proses pengembalian sistem akan menimpa atau menghapus data pribadi.
Gambar: Membuka Timeshift
Buka aplikasi Timeshift dan pilih cadangan sistem yang ingin dikembalikan lalu klik Restore.
Gambar: Tampilan restore
Pada tahap “Select Target Device” cukup pastikan Path sudah mengarah ke Device yang benar lalu klik Bootloader Options (Advanced).
Gambar: Select Target
Ceklis pilihan (Re)install GRUB2 on dan ubah menjadi sda6 (partisi boot). Ceklis juga pilihan Update GRUB menu lalu klik Close kemudian Next.
Gambar: Bootloader options
Pada tahap “Confirm Actions” akan tampil daftar berkas yang akan dikembalikan dan dihapus. Langsung saja klik Next. Akan tampil peringatan tentang konfigurasi yang telah dilakukan. Jika sudah benar klik Next dan sistem akan otomatis restart untuk mulai proses.
Gambar: Konfirmasi restore
Setelah selesai restart, periksa apakah aplikasi SimpleScreenRecorder masih terinstal atau tidak dan periksa juga apakah gambar masih ada di folder Pictures atau terhapus.