Gambar: centerklik
Sebelum kita membahas materi inti kita yaitu menambahkan repository pada distro linux, maka perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu repository dan fungsinya.
Pengertian:
Repository merupakan sekumpulan paket-paket software alias program untuk suatu sistem operasi (red : GNU/Linux) yang dipakai untuk menunjang kinerja dari suatu Software, program, dan sebagainya yang didapatkan dari situs paket-paket tersebut. Bisa dibilang Repository ini merupakan paket-paket khusus untuk suatu sistem operasi yang kemudian paket-paket tersebut di instal untuk mendapat kinerja lebih baik dari suatu sistem operasi.
Fungsi:
Sebagai penunjang kinerja dari sebuah sistem operasi, program, aplikasi dan sebagainya yang di dapat dari Server Mirror (penyedia File Repository), CD/DVD dan media penyimpanan lainnya.
Dalam sebuah sistem operasi linux terdapat berbagai distro yang telah tersedia. Karena banyaknya distro yang bertebaran, karna itu dibuatkanlah yang namanya “repository”. sehingga paket-paket tersebut tidak tercampur dengan paket distro lain.
Setelah kita mengetahui arti dan fungsi repository, selanjutnya kita akan membahas intinya, yaitu:
Cara menambahkan repository di distro linux (terutama keluarga debian dan ubuntu).
- Buka terminal linux dan masuk sebagai root dengan cara ketik sudo su atau su – kemudian tekan enter
- ketik nano /etc/apt/sources.list kemudian tekan enter
- Tuliskan daftar repository yang akan ditambahkan.
- Setelah selesai tekan tombol CTRL + O kemudian tekan enter dan terakhir tekan CRTL + X maka kita akan kembali ke tampilan terminal utama.
- Jangan lupa untuk memperbaharui repository atau update dengan cara ketik apt-get update atau apt update kemudian tekan enter
Ket: Uji coba menggunakan distro debian 10 dan sudah dicoba pada distro Kubuntu 18.04 (turunan dari ubuntu) dengan hasil sukses.
Demikian sedikit informasi terkait cara menambahkan repository pada distro linux. Semoga dapat memberi manfaat bagi para pembaca dan pengguna GNU/Linux.